Hay kawan, ini blog pertama saya. Saya beri nama Deanest. Nama apa itu? Biarlah semacam keren kalau menurut saya. Nest artinya sarang, ya Deanest berarti sarangnya Dea donk. Kerennya dari mananya entahlah!
Ide bikin blog ini sih sebenarnya udah ada bertahun-tahun bersarang di otak saya. Niat ikut-ikutan?
Bukaannnn, sebenarnya kalau ikut-ikutan juga nggak masalah sah-sah aja juga kan, ya. Toh, setiap orang punya kepentingan masing-masing nggak usah terlalu sinis, santai.
Bukaannnn, sebenarnya kalau ikut-ikutan juga nggak masalah sah-sah aja juga kan, ya. Toh, setiap orang punya kepentingan masing-masing nggak usah terlalu sinis, santai.
Saya cuman ingin punya tempat buat pelampiasan segala yang saya pikirkan dan imajinasi saya. Sarangnya saya buat menyampah segala apa yang saya pikirkan.
Orang-orang terdekat saya mungkin udah capek. Tiap hari saya cecoki mereka dengan khayalan-khayalan saya, omongan ngawur saya dan bekoar-koar suatu saat nanti jadi penulis.
Orang-orang terdekat saya mungkin udah capek. Tiap hari saya cecoki mereka dengan khayalan-khayalan saya, omongan ngawur saya dan bekoar-koar suatu saat nanti jadi penulis.
Sampai suatu hari "Dea please deh, nggak usah kebanyakan ngomong! Mbok yang real aja dulu. Bikin blog gih sana!" Jleb! Saya diam terpaku. Menunduk malu. Bibir maju. Pertanda memikirkan sesuatu!
Semilir angin meniup poni saya. Hari itu di bawah langit biru saya berjanji akan membuat blog Baruuhh! Derrrr.....Petir menjadi saksi ikrar janji. Oke baiklah berlebihan, minus petir waktu itu.
Dan itu udah lama banget dari hari saya berjanji. Saya nggak ngerti kemana aja selama itu. Saya sibuk berpikir gimana caranya tampilan blog saya menarik lalu baru saya mau isi. Dengan kegaptekkan luar biasa ini saya nggak tahu bikin layout yang oke.
Akhirnya saya sadar, ngapain sih saya mikir yang susah-susah. Mau lain dari yang lain! Yang ada malah blog saya nggak pernah ada. Saya terlalu mikir ribet.
Ke mana hilangnya kecintaan saya terhadap kesederhanaan? Saya mau menulis bukannya mau ngapa-ngapain.
Saya tersadar. Maka dari itu setelah beratus hari saya lewati hanya mengerami blog ini maka izinkanlah saya ehem uhuk..uhuk menetaskannya ke semesta ini.
Saya tersadar. Maka dari itu setelah beratus hari saya lewati hanya mengerami blog ini maka izinkanlah saya ehem uhuk..uhuk menetaskannya ke semesta ini.
Panggil saja dia Deanest. Suka atau tak suka biarlah. Dia tak pernah menuntut untuk disukai dia hanya ingin bicara pada dunia sesuka hatinya. Semoga umurnya panjang bukan seperti lagunya Melinda ‘Blog Satu Malam’.
"D"