Baru-baru ini Bali ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2017 Versi Trip Advisor. Tentu saja ini adalah hal yang menggembirakan. Bali tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya namun juga budayanya. Wilayah selatan yang  selalu menjadi pilihan para pelancong serta primadona wisata di Bali.

Tapi Bali masih menyimpan sejuta pesona lainnya. Salah satunya adalah Bali bagian Utara.

Apa saja yang bisa kita kunjungi di Bali Utara. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi pilihan wisata bila kalian ingin mengunjungi Bali Utara.

Mengawali hari dengan melihat puluhan lumba-lumba di habitat aslinya dijamin akan membuat perasaan kalian bahagia. Hewan lucu ini bisa dijumpai di Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng.

Untuk melihat lumba-lumba, kita akan menaiki jukung yaitu sebuah kapal kecil yang berisi muat untuk 4 orang. Dan jika sedang beruntung kita bisa melihat lumba-lumba melompat-lompat bahkan salto di udara.

Lebih lanjut baca : Ada Apa Dengan Willy?

Danau Beratan Bedugul ini sudah tak asing lagi. Kita bisa menemukannya di pecahan uang 50 ribu lama. Di mana terdapat pura terkenal yaitu Pura Ulun Danu di tengah danau.

Berada di pinggir jalan utama Buleleng-Bali membuat lokasi ini mudah ditemukan. Kawasannya yang asri dan berada di ketinggian membuat udara di sekitar Danau sejuk. Ketika berada di sini, kita pasti akan mempertanyakan apakah kita benar-benar sedang berada di Bali. Dikarenakan berbanding terbalik dengan Bali yang terkenal panasnya.

Tak jauh dari Danau Beratan kita juga bisa mengunjungi Danau Tamblingan dan Kebun Raya Bali.

Lebih lanjut baca : Berjalan Lebih Jauh

Dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia, Desa Penglipuran ini wajib kamu kunjungi jika sedang mengeksplor Bali Utara.

Kita bisa melihat keunikan desa di mana bangunan rumah di desa berbentuk sama, sangat rapi dan tentu saja sangat bersih. Tidak ada sampah sama sekali.

Tak perlu jauh-jauh ke Arashiyama, Kyoto, Jepang untuk melihat hutan bambu. Kita bisa menjumpai hutan bambu di Desa Penglipuran. Tumbuhan ini tubuh merapat dan melengkung membentuk kanopi indah dan menjadi spot yang instagram-able.

 Lebih lanjut baca : Desa Penglipuran Bali

Keindahan bawah laut Menjangan tidak usah diragukan  lagi. Menjangan yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat terkenal dengan wall diving-nya. Bagi kamu pecinta diving dan snorkeling wajib memasukkan Menjangan ke dalam list.

Biota laut di bawah laut Menjangan sangat kaya, kita bisa menjumpai  koral-koral yang indah dan berbagai jenis ikan, salah satunya si famous Nemo.

Bila sempat mampirlah, ke Pulau Menjangan. Pulau yang tak berpenghuni ini hanya dihuni rusa yang dilindungi keberadaannya. Kita juga bisa melihat Pura Kwam Im dengan Patung Ganesha yang berdiri kokoh di ujung pulau.

Setelah asyik diving atau snorkeling kita bisa mengunjungi Bali Tower. Di Bali Tower kita bisa melihat keindahan Taman Nasional Bali Barat secara 360 derajat dari atas. Bali Tower berada di Menjangan Resort.

Lebih lanjut baca : Keindahan Bawah Laut Menjangan

Tak jauh dari Menjangan kita juga bisa menyambangi Desa Pemuteran. Pemuteran juga bisa menjadi pilihan untuk diving dan snorkeling. Desa Pemuteran terkenal dengan Biorock-nya, yaitu ekosistem buatan transplantasi karang yang dialiri dengan listrik. Dan Biorock di Pemuteran adalah yang terbesar di dunia.

Di bawah laut Pemuteran kita bisa melihat berbagai bentuk struktur biorock yang dipenuhi dengan karang-karang. Susunan ini indah sekali.  Selain itu juga bisa dijumpai patung arca di dasar laut.

Bila air sedang surut kita bisa singgah ke pulau Gosong Pasir. Pulau ini hanya timbul bila air tengah surut dan hilang bila pasang.

Lebih lanjut baca : Melihat Biorock di Desa Pemuteran

Bali yang terkenal dengan bibir pantai dan keindahan lautnya ternyata masih menyimpan pesona lain. Terletak di daerah pegunungan Desa Sekumpul, Air Terjun Sekumpul tersembunyi. Tak hanya satu kita bisa menjumpai 7 air terjun sekaligus.

Berada di dalam hutan, membuat kita harus treking untuk melihat keindahan air terjun ini. Tapi semua rasa lelah akan terbayar ketika melihat air terjun ini di depan mata. Jutaan kubik air yang jatuh dan partikel air yang beterbangan menjadi sensasi yang luar biasa.

Lebih lanjut baca : Keindahan Itu di Sekumpul

Di atas adalah beberapa pilihan rekomendasi yang bisa kamu kunjungi bila ke Bali Utara. Rasakan pesona lain keindahan Bali di sisi utara.

Kenapa utara? Kenapa tidak. Tunggu apalagi! Let’s explore and travel!

Kaki saya menginjak pasir hitam di bibir pantai. Berbeda dengan pantai di Bali lainnya, kali ini pasir berwarna hitam mengkilap. Saya dan tim KitaIna berada di Desa Pemuteran. Sebuah desa wisata yang terletak di antara Gilimanuk-Sisingamaraja.

Kami akan snorkeling menuju ke tengah. Saat itu arus cukup tenang dan keadaan di sekitar pantai sepi. Pantai di Pemuteran memang tidak berombak, jadi tidak bisa digunakan untuk bermain selancar seperti di Kuta.

Terlihat beberapa pondok-pondok kecil homestay milik penduduk setempat untuk menginap. Banyak yang datang untuk meditasi di sini. Desa Pemuteran yang jauh dari hiruk pikuk keramaian dan gemerlap menjadi pilihan untuk menenangkan diri sesaat.

Saya pun segera menaiki jukung bersama yang lain. Kiri-kanan terlihat bukit-bukit hijau. Waktu itu masuk bulan November musim hujan, bukit subur menghijau.

Pemuteran terkenal dengan teknologi Biorock, yaitu sebuah cara restorasi terumbu karang dengan listrik. Dahulu para nelayan di sini menangkap ikan dengan cara yang tidak baik, yaitu dengan bom. Hal ini membuat terumbu karang di sekitar rusak dan mati.

Ekosistem bawah laut terganggu, ikan-ikan menghilang. Membuat desa ini hilang mata pencahariannya dan menjadi desa miskin.

Di belahan benua seberang, ada dua orang inisiator teknologi Biorock, Wolf Hisbert dan Thomas J. Gureau yang mempunyai misi untuk mengembalikan terumbu karang yang rusak di berbagai tempat. Dan sampailah mereka ke Bali Utara, lalu dipertemukan dengan I Gusti Agung Prana.

I Gusti Agung Prana, pendiri Komunitas Karang Lestari merupakan sosok penting pada perubahan Desa Pemuteran. Beliaulah yang menyadari kerusakan lingkungan di Desa Pemuteran dan mengajak masyarakat setempat untuk berbenah sehingga seperti sekarang ini.

Tak perlu memakan waktu lama, kapal pun berhenti. Kami bersiap-siap untuk melihat keindahan bawah laut Pemuteran.

Di dasar saya bisa langsung bisa melihat kerangka-kerangka besi yang ditumbuhi terumbu karang di sekitarnya. Dan terlihat indah dengan berbagai bentuk. Ikan-ikan bersembunyi di antara terumbu karang.

Biorock di Pemuteran adalah Biorock terbesar di dunia. Ada sekitar ratusan rumpon (rumah ikan buatan) tempat menempelkan terumbu karang yang ditanam. Tak hanya itu juga ada beberapa arca dan patung khas bali yang ditenggelamkan ke dasar laut.

Bli Made guide yang menemani menjelaskan, semua arca akan terlihat jelas apabila kita diving, karena kedalaman bawah laut tidak bisa terlihat hanya dengan snorkeling.

Terumbu karang di sini tumbuh dengan subur dengan bantuan listrik bertegangan rendah. Listrik yang dipakai bersumber dari tenaga matahari atau angin oleh masyarakat sekitar. Dengan bantuan aliran listrik terumbu karang tumbuh lebih cepat 6 kali lipat dari pertumbuhan biasa. Hal ini membuat ekosistem di bawah laut Pemuteran berangsur membaik.

Pola struktur besi yang berbentuk beraneka macam serta dipenuhi dengan terumbu karang menjadi sesuatu yang menakjubkan. Tak salah bila Lonely Planet menempatkan Pemuteran Bali, di posisi 7 besar untuk kategori Top 10 Lonely Planet Terbaik Asia 2016.

Setelah puas snorkeling kami mampir ke Pulau Gosong. Pulau gosong ini hanya timbul bila air sedang surut. Sebenarnya Pulau Gosong ini adalah gundukan dari kumpulan serpihan karang-karang bewarna putih. Disarankan untuk memakai alas kaki bila ingin menjejak di Pulau Gosong, karena karang yang tajam bisa melukai. Pulau Gosong adalah spot terbaik untuk berfoto.

Desa Pemuteran bisa berubah seperti sekarang ini juga karena kesadaran dan kemauan penduduk sekitar. Mereka bahu-membahu untuk merubah desa menjadi lebih baik sehingga perekonomian membaik sehingga teknologi Biorock berhasil diterapkan. Desa Pemuteran adalah ikon pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Dan saya berbahagia bisa melihatnya secara langsung Biorock terbesar di dunia. Tak jauh-jauh dia ada di negeri kita sendiri. Di Desa Pemuteran, Bali, Indonesia.

Pagi-pagi setelah mengisi perut kami para pemenang dan  tim KitaIna bergegas untuk snorkeling ke Menjangan, salah satu spot diving terbaik di Bali. Tapi kali ini kami hanya snorkeling.

Menjangan terletak di kawasan Taman Nasional Bali Barat, cukup dekat dengan utara Bali. Berada di Desa Klampok, Kecamatan Groggak, Kabupaten Buleleng, Bali. Bila kita menempuh dari Denpansar akan memakan waktu sekitar 3-4 jam.

Kami yang berangkat dari Mayo Resort hanya memerlukan waktu 1 jam saja.

Untuk menuju Menjangan kita harus menyeberang menaiki kapal. Pelabuhan Labuan Lalang itu tujuan kami untuk menuju ke Menjangan.

Belasan kapal terparkir di bibir kapal. Menunggu penumpang yang ingin keindahan bawah laut Menjangan. Banyak turis asing terlihat.

Cuaca hari itu cerah dan biru mendominasi dari langit, laut serta semua kapal berwarna biru.

Kenapa disebut Pulau Menjangan. Menjangan berasal dari bahasa Jawa yang berarti rusa. Banyak rusa yang hidup liar di pulau ini. Tapi semakin lama populasi rusa di pulau tak berpenghuni ini mengalami penurun. Pemerintah menjadikan Pulau Menjangan termasuk dalam Taman Nasional Bali Barat. Untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di Pulau Menjangan.

Terkenal dengan keindahan bawah lautnya mempesona. Dan saya ingin melihat dengan mata kepala sendiri.

Kami tidak singgah di Pulau Menjangan, kapal berhenti di spot yang telah ditetapkan untuk snorkeling. Ada beberapa kapal yang berhenti di tempat yang sama dan satu sama lain saling mengikat agar tidak terbawa arus gelombang.

Menjangan terkenal dengan wall diving-nya. Menyelam dengan mengikuti jalur tebing di bawah laut. Tapi kami hanya melakukan snorkeling , karena dengan snorkeling  pun keindahan bawah laut Menjangan masih bisa dinikmati.

Di bawah laut Menjangan banyak terdapat terumbu karang. Terumbu karang ini berkumpul di dinding batu dan membentuk gua-gua kecil. Saya takjub melihatnya.

Berbagai jenis ikan dan terumbu karang dapat terlihat jelas di bawah laut Menjangan dikarenakan perairannya yang tenang serta jernih. Banyak jenis ikan aneh yang saya lihat tapi nggak tahu namanya. Saya cuma tahu Nemo. Dan mereka bersembunyi diantara anemon yang bergoyang-bergoyang.

Mereka yang bergerombol katanya adalah tuna, jackfish, batfish, angel fish. Saya melihat penyu laut sedang diam diantara bebatuan batu karang. Konon katanya ada hiu di bawah laut Menjangan.

Setelah puas snorkeling di dua titik dan hari mulai beranjak siang kami memutuskan untuk kembali. Dan saat beranjak pulang saya melihat sebuah Patung Ganesha berada di Pulau Menjangan. Pulau Menjangan adalah pulau tak berpenghuni. Hanya ada populasi rusa yang menetap di Pulau Menjangan. Tapi terdapat sebuah pura yang berdiri kokoh.

Ternyata pura tersebut bernama Pura Agung Pingit Klenting Sari di mana pada ujung pulau terdapat Patung Sang Hyang Ganesha dengan berlatar belakang Gunung Ijen menghadap ke pulau Jawa. Patung ini berdiri kokoh dengan tinggi 15 meter.

Kalau ke Menjangan sempatkan juga mengunjungi Bali Tower Menjangan.  Bali Tower Menjangan berada di dalam Menjangan Resort  Bali Barat. Resort ini membuka restorannya untuk dikunjungi umum. Ikuti arah dengan benar karena resort ini berada di dalam hutan jangan sampai tersesat.

Dari Bali Tower ini kita bisa melihat kawasan Taman Nasional Bali Barat secara menyeluruh dari atas. Dan ini adalah spot terbaik untuk melihat sunset.

Menjangan tak hanya indah dilihat dari bawah lautnya tapi juga dari atas. Saya orang beruntung yang melihatnya secara keseluruhan. Hati saya tertawan di sana, Menjangan.